Kyoto Styudy

Bagi Anda yang ingin belajar di Kyoto Bagi pelajar internasional di Kyoto

STUDY KYOTO MAGAZINE

Melihat Kyoto Melalui Novel : Wawancara dengan Pak Tomihiko Morimi

Melihat Kyoto Melalui Novel : Wawancara dengan Pak Tomihiko Morimi

Apakah kalian tahu penulis yang bernama Tomihiko Morimi? Beliau adalah salah satu penulis terkenal yang memiliki keterkaitan dengan Kyoto, dan telah banyak menerbitkan novel dengan Kyoto sebagai latar ceritanya. Namun bagi pelajar asing, novel Jepang mungkin bukanlah sesuatu yang dekat dengan diri kita, ya.

Kali ini, beberapa pelajar asing di Kyoto mendapatkan anugerah berkesempatan mewawancarai Pak Morimi pada suatu hari di tengah musim panas di bulan Juli. Mereka berjalan-jalan bersama Pak Morimi di Shimogamo Kyoto sampai ke sekitaran Universitas Kyoto dimana menjadi latar cerita dalam novelnya. Dalam artikel ini Lee Hung-en yang ikut dalam sesi wawancara akan membahas tentang pengenalan dan karya-karya novel Pak Morimi, serta bagaimana sesi wawancaranya berlangsung.

Pak Morimi dan Kyoto

Pak Tomihiko Morimi adalah penulis Jepang yang menulis novel fantasi, dan karya-karyanya terkenal dikalangan mahasiswa. Menurut saya, terkenalnya karya beliau di kalangan mahasiswa adalah karena dalam ceritanya beliau banyak menjadikan mahasiswa sebagai tokoh utama.

Pertemuan saya dengan novel Pak Morimi adalah ketika saya belajar di sekolah Bahasa Jepang yang ada di Tokyo. Saya menjadi fans Pak Morimi setelah membaca sebuah buku yang disarankan oleh seorang teman. Salah satu alasan saya melanjutkan kuliah di Kyoto ketika saya masih belajar di Tokyo adalah karena adanya karya-karya dari Pak Morimi.

Pak Morimi melewati masa kuliahnya di Kyoto. Dengan latar belakang tersebut, banyak buku Pak Morimi yang ceritanya berkaitan dengan kehidupan mahasiswa di Kyoto. Ceritanya memang bergenre fantasi, tapi entah kenapa begitu terasa dekat dalam diri mungkin karena terjalin dengan apa yang sebenarnya dialami oleh Pak Morimi selama menjadi mahasiswa dulu.

Saat ini saya kebetulan sedang belajar di salah satu universitas di Kyoto, jadi ada kalanya saya merasa tertarik dan senang ketika menemukan tempat-tempat maupun sudut-sudut jalan yang muncul dalam novel Pak Morimi. Tentu saja saya juga pernah dengan sengaja mengunjungi latar-latar tempat dalam novel. Makanya, bagi kalian yang tertarik dengan Kyoto, harus coba membacanya! Lalu suatu saat datang ke Kyoto dan melihat sendiri latar tempat-tempat tersebut. Bagi pelajar asing yang sudah ada di Kyoto pun belum terlambat. Ayo mulai baca dari sekarang, dan mari kita rasakan bersama kehidupan pelajar di Kyoto!

Karya Pak Morimi yang Saya Sukai

Banyak karya andalan dari Pak Morimi, tapi disini saya akan mengenalkan 2 diantaranya yang saya sukai. Yang pertama adalah The Tatami Galaxy, dan yang kedua adalah The Night is Short, Walk On Girl. Persamaan dari kedua karya ini adalah sama-sama cerita tentang mahasiswa di kampus di Kyoto, dan kehidupan mahasiswa menjadi pusat ceritanya.

Tokoh utama dalam The Tatami Galaxy adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas di kota Kyoto. Cerita bermula dari keluhannya tentang kehidupan di kampusnya sampai saat ini. “Andai saja waktu itu aku memilih ini…” kita semua tentu pernah berpikir demikian, kan? Dengan mengubah masa lalu, akan jadi seperti apakah masa depan itu? Dalam karya ini, kisah tersebut diungkap dalam 4 dunia paralel.

Dalam The Tatami Galaxy meskipun ada beberapa bagian yang terasa jauh dari realita, dan juga jauh dari kehidupan dunia kampus saya, tapi saya rasa karya ini membuat saya berpikir bahwa membuat kebodohan yang hanya bisa dilakukan selagi masih jadi pelajar, dan berusaha keras terhadap sesuatu sambil diombang-ambingkan oleh orang sekitar ternyata tidak seburuk itu.

Sementara The Night is Short, Walk On Girl adalah kisah dengan tokoh utama “si gadis berambut hitam” dan “kakak senior” yang jatuh cinta padanya. Kisah cinta di kehidupan kampus. Tema yang tak terpisahkan dari dunia mahasiswa, ya! Latar tempatnya berkisar antara Pontocho, Kuil Shimogamo dll dengan perubahan hubungan kedua tokoh yang diceritakan melalui cara pandang Pak Morimi yang unik. Karya ini bergenre fantasi, namun Hyakki Yakou atau parade ratusan setan pun menjadi seolah mungkin terjadi karena latar ceritanya di Kyoto, bukan?

Bagi saya kisah cinta dalam The Night is Short, Walk On Girl hampir sesuai dengan kisah cinta yang saya alami sendiri sampai saat ini. Saya pribadi mungkin akan merekomendasikan ini untuk yang baru pertama kali akan membaca karya-karya Pak Morimi!

Banyak karya Pak Morimi yang dijadikan anime atau film. Selain dua karya di atas, ada juga The Eccentric Family, Penguin Highway, dll. Mungkin tidak sedikit orang yang telah menonton animenya tanpa tahu kalau itu karya dari Pak Morimi. Kalau kalian tidak terlalu suka membaca buku, karya beliau juga bisa dinikmati melalui anime, jadi silakan ditonton!

Artikel PopulerPopular Articles

Kategori

Popular Articles Artikel Populer

Kategori